PENCEMARAN
LINGKUNGAN DAN DAMPAKNYA
A.
PENGERTIAN
Lingkungan diartikan sebagai suatu ruangan dengan segala
objek, keadaan, kondisi maupun makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya
yang saling mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup
lain. Sedangkan pencemaran sendiri adalah peristiwa masuknya zat-zat ataupun
komponen lain yang mengganggu keseimbangan lingkungan dan merugikan makhluk
hidup dalam suatu ruang interaksi makhluk hidup untuk bertahan hidup (survive). Pencemaran lingkungan sendiri
dapat disebabkan oleh kegiatan manusia ataupun proses alami. Pencemaran biasa
disebut juga dengan polusi.
Sesuatu yang menyebabkan adanya polusi (pencemaran)
sendiri disebut dengan polutan jika
komponen tersebut melebihi batas normal dan berada pada ruang dan waktu yang
tidak tepat.
B.
MACAM – MACAM
PENCEMARAN
Pencemaran dapat bersumber dari pencemaran alami dan
kegiatan manusia. Pencemaran alami adalah pencemaran dengan bahan yang berasal
dari bencana alam, misalnya partikel gas atau debu yang berasal dari gunung
meletus. Sedangkan pencemaran akibat kegiatan manusia, contohnya kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, transportasi, pertambangan, serta rumah
tangga.
Pencemaran lingkungan sendiri terdapat banyak macam dan
jenisnya. Jika dilihat dari sifat zat pencemarnya, dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yakni :
1. Pencemaran biologis
Pencemaran biologis yaitu pencemaran yang disebabkan oleh berbagai macam mikroba. Mikroba-mikroba tersebut dapat memicu timbulnya wabah penyakit. Polutan ini biasanya mencemari air sumur, sungai maupun danau. Pencemaran ini bisa bersumber dari orang yang menderita penyakit, atau sampah buangan maupun sumber alam lain.
2. Pencemaran Fisik
Pencemaran fisik yaitu pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas. Misalkan, air yang datang secara tiba-tiba dalam skala yang sangat besar dapat menyebabkan banjir, maka air dikatakan sebagai fisik.
3. Pencemaran Kimiawi
Pencemaran kimiawi yaitu pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat kimia. Biasanya yang banyak terjadi di lingkungan masa kini adalah limbah industri. Misalnya, zat-zat logam berat yang terdapat dalam limbah industri (timbal atau air raksa) ataupun senyawa-senyawa nonlogam seperti senyawa nitrat, asam sulfat, dan zat-zat lain yang dapat mempengaruhi lingkungan mengalami kerusakan.
Pencemaran juga dapat dibedakan berdasarkan lingkungan
yang terkena pencemaran yaitu sebagai berikut :
. 1.Pencemaran Air
Sekitar 70% permuakaan bumi adalah air, 3%-nya berupa air
tawar. Air tawar inilah yang merupakan sumber air bagi manusia dan makhluk
hidup lainnya. Maka apabila terjadi pencemaran, maka hal itu akan mengancam
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. Pencemaran air adalah
masuknya bahan pencemar (polutan) ke dalam lingkungan berair. Polutan tersebut
dapat berasal dari limbah industri, limbah industri makanan dan minuman, limbah
rumah tangga, dan limbah minyak.
2. Pencemaran Air Tanah
Air tanah adalah air tawar yang ditemukan di bawah
permukaan tanah. Banyak masyarakat yang sumber kebutuhan airnya berasal dari
air tanah. Akibat pengelolaan air limbah yang tidak baik, banyak air tanah yang
tercemar oleh limbah. Limbah rumah tangga yang dialirkan bebas di atas permukaan
tanah, akan merembes ke dalam tanah. Limbah itu akan disaring dan didaur ulang
oleh tanah.
Kemampuan tanah untuk menyaring dan mendaur ulang limbah
terbatas. Bila limbah yang dibuang ke tanah lingkungan telah melebihi kemampuan
tanah untuk menyaring dan mendaur ulang maka limbah akan terus mengikuti aliran
air tanah. Bila masyarakat sekitar membuat sumur atau sumur pompa maka tidak
menutup kemungkinan air sumur tersebut ikut tercemar. Apabila dikonsumsi oleh
manusia, akan dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
3. Pencemaran Udara
Udara yang menyelimuti permukaan bumi mempunyai peranan
besar bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Komposisi udara bersih
dan kering tampak pada tabel berikut :
Tabel 1. Komponen Udara Bersih Kering
No.
|
Komponen Udara
|
Persentase
|
1.
|
Nitrogen
|
78,09
|
2.
|
Oksigen
|
21,94
|
3.
|
Argon
|
0,93
|
4.
|
Karbon
Dioksida
|
0,032
|
Apabila terjadi pencemaran maka susunan udara berubah
dari susunan keadaan normal. Hal ini akan mengganggu perikehidupan manusia, hewan
dan makhluk hidup lainnya.
Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya
bahan atau zat asing, energi dan komponen lainnya ke dalam udara. Hal itu dapat
menyebabkan komposisi atmosfer abnormal. Pencemaran udara juga dapat diartikan
sebagai adanya salah satu atau lebih komponen gas di udara dalam jumlah
berlebihan. Pencemaran udara biasa terjadi di daerah perkotaan dan daerah
industri.
Zat-zat pemcemar udara umumnya berupa debu, asap dan gas
buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak dan batu bara, oleh
kendaraan bermotor dan mesin pabrik. Gas-gas tersebut sangat mengancam
kesehatan manusia, sebab gas-gas tersebut mengandung zat berbahaya.
Beberapa zat polutan di udara yang juga berdampak negatif pada kehidupan manusia :
1) Senyawa dalam asap dapat menyebabkan mata perih. Bila berlebihan dapat menyebabkan pandangan kabur.
2) Ozon akan menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan kecil kemampuan paru-paru melawan infeksi
3) Karbon dioksida, bila terhirup akan mengurangi kemampuan darah dalam mengangkut oksigen, sehingga menyebabkan fungsi koordinasi otak menurun.
4. Pencemaran Tanah
Tanah yang subur
adalah tanah yang kaya unsur hara, humus, zat organik dan cukup air. Pada tanah
yang suburlah proses-proses kehidupan tumbuhan, hewan, serta mikroba tanah
berlangsung dengan baik. Bila ada komponen lain yang masuk ke dalam tanah
sehingga mengganggu keseimbangan ekologi tanah maka terjadilah pencemaran
tanah.
Biasanya
pencemaran tanah disebabkan oleh limbah industri, hujan asam, limbah rumah
tangga, dan tumpahan minyak. Benda-benda yang mencemari tanah pada umumnya
berupa kertas, kaleng, kantong plastik, betrai bekas, pestisida serta senyawa
racun dan kimia lainnya.
Berdasarkan sifatnya, polutan-polutan tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam (biodegradable). Contohnya kayu, kertas, bahan
sisa makanan, sampah-sampah dedaunan.
2) Polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam (nonbiodegradable). Contohnya gelas, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik. Bahan yang tidak terurai tersebut akan tetap berada pada lingkungan hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
C. AKIBAT PENCEMARAN
SECARA GLOBAL
Berbagai bahan
pencemar tidak hanya merugikan makhluk hiduo jenis tertentu, tetapi telah
berpengaruh kepada dunia secara global.
1. Hujan Asam
Zat Nox dan SOx di udara akan mengakibatkan hujan asam. Ini berarti terjadi perubahan pH air hujan. Perubahan pH air hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan rusaknya jaringan tumbuhan. Bila udara lembap yang mengandung uap air asam terhirup oleh pernapasan manusia akan mengakibatkan iritasi pada saluran pernapasan. Hujan asam juga berdampak pada ekosistem air. Sebab yang jatuh ke sungai menyebabkan pH air sungai menurun secara berlebihan. Sehingga akan sangat mengganggu komunitas biota ekosistem air. Dan ekosistem daratan menjadi tandus sehingga menghambat pertumbuhan tanaman.
Zat Nox dan SOx di udara akan mengakibatkan hujan asam. Ini berarti terjadi perubahan pH air hujan. Perubahan pH air hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan rusaknya jaringan tumbuhan. Bila udara lembap yang mengandung uap air asam terhirup oleh pernapasan manusia akan mengakibatkan iritasi pada saluran pernapasan. Hujan asam juga berdampak pada ekosistem air. Sebab yang jatuh ke sungai menyebabkan pH air sungai menurun secara berlebihan. Sehingga akan sangat mengganggu komunitas biota ekosistem air. Dan ekosistem daratan menjadi tandus sehingga menghambat pertumbuhan tanaman.
2.
Penipisan Lapisan Ozon
Lapisan ozon merupakan selimut atmosfer bumi. Lapisan ini mencegah radiasi ultraviolet cahaya matahari. Akibat pencemaran CFC, banyak partikel ozon terikat oleh radikal klor dari CFC. Selanjutnya, terjadilah penipisan lapisan ozon dan kemungkinan terbentuk lubang lapisan ozon. Hal ini yang menyebabkan intensitas sinar ultraviolet sampai ke permukaan bumi meningkat tajam. Akibatnya timbul penyakit mematikan oleh pengaruh sinar ultraviolet yang sangat besar.
3.
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca
terjadi karena di atmosfer bumi ada gas yang mampu menyerap sinar inframerah,
yaitu sinar panas yang dipancarkan ke bumi. Gas yang mampu memberikan efek
rumah kaca dikenal dengan gas rumah kaca (GRK), yang terdiri dari CO2, nitrogen
oksida, uap air, maupun CFC. Bila gas-gas tersebut bergabung akan membentuk
awan yang memiliki sifat seperti kaca, yaitu dapat ditembus cahaya matahari,
tetapi menyerap sinar panas (inframerah). Bila gas rumah kaca terus meningkat
maka efek rumah kaca yang meningkat juga menimbulkan suhu
permukaan bumi naik sehingga disebut pemanasan global.
Berikut video yang terkait materi Pencemaran Lingkungan :
Berikut video yang terkait materi Pencemaran Lingkungan :
No comments:
Post a Comment